Rabu, 23 Januari 2019

kerajinan plastisin


kerajinan dari plastisin:



























bahan - bahan :
1.plastisin warna biru, putih dan hitam
2. cetakan
3. pisau mainan

cara membuat :
1. ambil tiga macam warna dari plastisin
2. kemudian bentuk rangka mobil yaitu rangka badan mobil , roda mobil, spoiler mobil dan variasi mobil
3. rangkai bagian mobil satu persatu seperti gambar diatas hingga membentuk sebuah mobil


Rabu, 16 Januari 2019

Teknik pengolahan bahan pangan

Mengolah Makanan dengan Metode Panas Basah

Teknik pengolahan dengan menggunakan metode panas basah, yaitu penghantaran panas pada makanan melalui bahan cair, seperti kaldu (stock), sauce, atau uap. Dalam teknik ini, suhu air tidak pernah lebih dari suhu didih. Teknik yang termasuk dalam metode panas basah, adalah boiling, poaching, simmering, stewing, braissing, steaming, dan blancing. 
1. Boiling 
Boiling atau merebus adalah memasak bahan makanan dalam cairan sampai titik didih (100 derajat celcius). Cairan yang digunakan berupa air, kaldu, atau susu. Caranya adalah bahan makanan dapat dimasukkan dalam cairan yang dalam keadaan panas atau dingin, misalnya merebus telur. Dalam merebus telur, telur dimasukan kedalam air yang dingin baru direbus.


2. Poaching 
Poaching adalah cara memasak bahan makanan dengan dimasukan kedalam bahan cair lalu dimasak dengan api kecil. Bahan cair yang digunakan tidak terlalu banyak, hanya menutupi bahan makanan yang direbus. Bahan makanan yang sering diolah dengan teknik ini adalah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam memasaknya, seperti telur, ikan, dan buah-buahan. Dalam teknik ini, air direbus dibawah titik didih (92-96 derajat Celcius) dan bahan direbus secara perlahan dengan api yang kecil. Hal yang harus diperhatikan dalam teknik ini, jangan sampai cairan yang dipergunakan mendidih. 


3. Simmering 
Simmering adalah teknik memasak bahan makanan dengan sauce atau bahan cair lainya yang dididihkan dahulu. Setelah itu api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, dimana nantinya di permukaannya muncul gelembung-gelembung kecil. Suhu sampai bahan makanan matang adalah 95-98 derajat Celcius dengan perbandingan antara air dan bahan makanan adalaah sepuluh banding satu. Alat yang biasa digunakan adalah stock pot. Buih atau kotoran yang terdapat diatas permukaan cairan dari hasil pengolahan harus dibuang. Contoh masakan: Simmering Chicken. 


4. Stewing 
Pengolahan makanan kontinental lainya disebut dengan stew. Stewing adalah mengolah bahan makanan dengan menumis bumbu terlebih dahulu (bumbu juga tidak ditumis), dilanjutkan dengan merebus dalam cairan di atas api sedang dan sering diaduk. Cairan yang biasa dipakai adalah susu, santan, dan stock. Hidangan yang dihasilkan disajikan panas dalam soup plate atau casserole. 


5. Braissing 
Braissing yaitu memasak makanan dengan sedikit cairan yang ditutup. Teknik ini hampir sama dengan stew, namun bahan makanan yang digunakan lebih besar, biasanya berupa daging yang sudah direndam terlebih dahulu. Efek dari pengolahan dengan teknik ini adalah untuk menghasilkan daging yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannya sehingga rasanya menjadi enak. 


6. Steaming 
Steaming adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Dalam teknik ini, perubahan warna, tekstur, dan aroma yang terjadi lebih banyak dibandingkan dengan teknik boiling dan stew. Tujuan teknik ini juga menjadikan bahan makanan menjadi lebih lunak dan lembut. 


7. Blanching
Blanching adalah memasak makanan dengan cepat dan biasanya dilakukan dengan air dingin atau air panas. Proses ini juga bisa menggunakan minyak panas. Makanan yang diolah dengan metode ini harus disiram dengan air dingin untuk menghentikan proses pemasakan lebih lanjut. 

Bahan makanan yang sering diolah dengan proses ini adalah daging/tulang, sayuran, buah tomat, dan lain-lain. Kriteria hasil sayuran yang diolah dengan teknik ini adalah sayuran berwarna hijau/segar dan teksturnya agak keras.
sumber:http://akomodasi-perhotelan.blogspot.com/2013/10/mengolah-makanan-dengan-metode-panas.html

bahan lunak produk kerajinannya beserta contohnya.

PENGERTIAN BAHAN LUNAK

Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari material tersebut. Terdapat tiga kategori bahan, yaitu:
  1. Bahan lunak, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk. Contoh yang sering dpakai sebagai bahan dalam pembuatan produk kerajinan tangan adalah sabun batangan, lilin parafin, tanah liat, bubur kertas dan clay. 
  2. Bahan sedang, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik tidak terlalu lunak namun juga tidak terlalu keras. Contoh yang sering dipakai sebagai bahan kerajinan tangan adalah kardus, kayu balsa, kayu waru, kayu randu dan kayu sengon.
  3. Bahan keras, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik keras sehingga sukar dibentuk tanpa bantuan peralatan yang memadai. Contohnya adalah batu, kayu jati, padas dsb.

Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Alami

Tanah Liat

Tanah liat dihasilkan oleh alam yang berasal dari pelapukan kerak bumi. Tanah liat memiliki karakteristik:
  • Sulit menyerap air sehingga lahan yang berupa tanah liat primer tidak cocok untuk dijadikan sebagai lahan pertanian.
  • Tekstur tanahnya cenderung lengket bila dalam keadaan basah dan kuat menyatu antara butiran tanah yang satu dengan lainnya.
  • Dalam keadaan kering, butiran tanahnya terpecah-pecah secara halus.
  • Merupakan bahan baku pembuatan tembikar dan kerajinan tangan lainnya yang dalam pembuatannya harus dibakar dengan suhu diatas 1.000oC.
Jenis tanah liat:
  • Tanah liat primer, dihasilkan dari pelapukan batuan karena tenaga endogen namun tidak berpindah dari batuan induknya, sehingga sifatnya lebih murni daripada tanah liat sekunder. Tanah liat jenis ini berwarna putih atau putih kusam. Termasuk tanah liat jenis ini adalah kaolin, bentonite, feldspatik, kwarsa dan dolomite.

    Ciri-ciri tanah liat primer adalah:
    • warna putih sampai putih kusam
    • cenderung berbutir kasar,
    • tidak plastis,
    • daya lebur tinggi,
    • daya susut kecil
    • bersifat tahan api
    • Suhu matangnya antara 1.300oC hingga 1.400oC

  • Tanah liat Sekunder, merupakan jenis tanah liat hasil pelapukan batuan oleh tenaga eksogen sehingga mengalami perpindahan tempat atau terpisah jauh dari batuan induknya, dan kemudian mengendap di suatu tempat.

    Ciri-ciri tanah liat sekunder:
    • Kurang murni
    • Cenderung berbutir halus
    • Berwarna krem/abu-abu/coklat/merah jambu/kuning
    • Lebih plastis daripada tanah liat primer
    • Daya susut lebih besar daripada tanah liat primer
    • Suh matangnya antara 900oC hingga 1.400oC
contoh produk Tanah liat 




  • Paper Clay (Bubur Kertas)
    Merupakan jenis clay yang terbuat dari bubur kertas. Hasil akhirnya akan mengeras setelah diangin-anginkan. Sentuhan akhir adalah dengan cara dicat.

contoh produk :



Kerajinan Serat Alam
bahan bahan serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas , dompet, topi,alas meja.teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagaian besar dibuat dengan cara menganyam.
contoh produk :


Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Buatan

Sabun Batangan

Sabun adalah surfaktan yang dipakai dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Surfaktan artinya molekul yang memiliki gugus polar yang suka-air (hidrofilik) dan gugus non-polar yang suka-minyak (lipofilik) sekaligus, sehingga dapat mempersatukan campuran yang terdiri dari minyak dan air. Umumnya sabun berupa padatan tercetak yang disebut batang, sehingga disebut sebagai sabun batangan. Meskipun saat ini terdapat jenis sabun cair, namun yang dipakai dalam kerajinan tangan adalah sabun batangan.
contoh produk :





Parafin

Parafin merupakan salah satu bentuk dari hasil olahan minyak bumi. Parafin menjadi bahan dasar dalam pembuatan produk karya kerajinan lilin hias. Bahan ini berbentuk lempengan, namun ada juga berupa pellet atau butiran. Parafin memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
  • Titik-leburnya 56oC hingga 60oC
  • Tidak berwarna
  • Tidak beracun
  • Dalam keadaan cair menyerupai air
Parafin mengalami penyusutan yang rendah, sehingga kurang baik untuk pembuatan lilin cetak. Oleh karena itu diperlukan bahan tambahan (additive) yaitu Sterin.
contoh produk :




Clay

Sebenarnya istilah "clay" berarti tanah liat, akan tetapi dalam dunia kerajinan istilah tersebut bisa diartikan sebagai tanah liat buatan. Terdapat clay yang terbuat dari adonan tepung, parafin, bubur kertas dan polymer. Terdapat beberapa macam clay, yaitu:
  • Parafin Clay
    Terbuat dari bahan parafin, bersifat lunak dan mudah dibentuk dan tidak akan mengeras.
  • Plastisin Clay
    Terbuat dari bahan plastisin yang lunak, namun tidak selunak parafin clay.
  • Paper Clay
    Merupakan jenis clay yang terbuat dari bubur kertas. Hasil akhirnya akan mengeras setelah diangin-anginkan. Sentuhan akhir adalah dengan cara dicat.
  • Flour Clay
    Jenis clay ini terbuat dari adonan tepung, lem, aroma dsb. Bisa berupa tepung tapioka, tepung terigu, tepung roti atau jenis tepung lainnya.
  • Jumping Clay
    Jumpling clay adalah jenis clay yang terbuat dari bahan non-toxic, sangat lembut dan ringan, yang mudah dibentuk karena bersifat fleksibel dan akan mengeras dalam 24 jam pada suhu ruangan.
  • Air Dry Clay
    Jenis clay ini memiliki sifat hampir sama dengan jumping clay, namun memiliki hasil akhir yang lebih padat. Pemrosesan akhirnya dengan cara diangin-anginkan.
  • Polymer Clay
    Merupakan jenis clay paling baik, relatif mahal harganya dan masih jarang dijual di Indonesia. Hasil akhir polymer clay adalah dengan cara dikeringkan dengan memakai oven.
contoh produk :






klik aja disini
copy aja jika perlu karena saya juga cuman ngopy clik web diatas yang asli😉😉😉

Rabu, 09 Januari 2019

kerajinan dan contohnya


  1. apa yang dimaksud dengan kerajinan ?

Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Darikerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai.


apa bahan bahan yang digunakan dalam kerajinan ?

  1. Kerajinan tangan dari tanah liat.
Tanah liat merupakan bahan alam yang melimpat dan dapat dengan mudah ditemui disekitar lingkungan kita. Kerajinan yang banyak dibuat untuk digunakan sebagai peralatan rumah tangga ini dibentuh oleh tangan manusia dengan bantua alat pemutar atau perbot. Beberapa hasil karya kerajinan tangan dari tanah liat yang bisa dengan mudah kita jumpai antara lain.
  • Gerabah
Gerabah merupakan kerajinan tangan dari tanah liat yang memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan baik air maupun benda lainnya. Kerajinan tanah liat berupa gerabah ini sudah mulai sedikit peminatnya dikarenakan adanya produk yang lebih ringan dan lebih murah dengan bahan baku berupa plastik. Gerabah sebenarnya merupakan produk seni yang hampir sama dengan keramik, hanya berbeda pada permukaannya saja. Gerabah merupakan salah satu contoh karya seni rupa 3 dimensi.
  • Keramik
Kerajinan keramik sudah dikenal dan berkembang sejak jaman cina kuno. Keramik merupakan salah satu kerajinan tangan yang berasal dari tanah liat yang telah melalui proses pembakaran. Benda benda keramik seperti guci dan vas bunga saat ini lebih menjadi sebuah benda yang memiliki nilai seni serta harga yang tinggi terutama apabila benda keramik tersebut memiliki nilai sejarah dan usia yang tua. Keramik saat ini selai sebagai kerajinan tangan yang memiliki nilai seni juga dimanfaatkan untuk bahan bangunan berupa lantai keramik,
  • Teko atau poci


Teko dan poci merupakan contoh dari kerajinan tangan berbahan dasar tanah liat yang mungkin sudah jarang kita jumpai di rumah tangga. Teko dan poci sudah menjadi barang antik yang memiliki nilai seni tersendiri dan termasuk salah satu barang koleksi terutama untuk teko dan poci yang memiliki nilai sejarah. Benda seni ini merupakan salah satu contoh seni rupa terapan yang memiliki fungsi sebagai penyimpan dan penyaji minuman. Memahami kerajinan tangan teh poci atau poci dapat menjelaskan dengan mudah perbedaan seni rupa murni dan terapan.
  1. Kerajinan tangan dari serat alami.
Lingkungan Indonesia yang hijau menyimpan beraneka ragam tanaman yang memiliki serat. Beberapa dari tanaman tersebut dari diolah menjadi serat alami. Salah satu kerajinan tangan yang berasal dari bahan alam adalah kerajinan tangan serta alami. Kerajinan alam dengan bahan serat alami ini biasanya dibuat menggunakan teknik teknik dasar anyaman.

  • Kerajinan tangan berbahan dasar eceng gondok ini muncul sebagai salah satu cara yang produktif untuk menghilangkan limbah enceng gondok yang merugikan. Eceng gondok merupakan tanaman air yang mengapung dengan kecepatan pertumbuhan yang tinggi sehingga sering disebut sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Kerajinan tangan dari eceng gondok ini dibuat dengan menganyam serat alami yang dibentuk dari eceng gondok kering. Karakteristik serta eceng gondok yang kuat dan mudah dibentuk menjadikanya sering diolah menjadi kerajinan tangan dengan fungsional tertentu mulai dari tas, tempat penyimpanan barang, sandal, sampai dengan furnitur.Kerajinan dari eceng gondok
  • Kerajinan dari pelepah pisang
Pelepah daun pisang dapat digunakan sebagai salah satu bahan alami untuk membuat kerajinan tangan serat alami meskipun banyak yang tidak mengetahui ini. Pelepah pisang dapat diolah dan dibuat sebuah karya seni yang memiliki nilai seni dan ekonomi yang tinggi seperti seni lukis dari pelepah daun pisang.
  • Kerajinan dari daun pandan
Daun pandan merupakan salah satu tanaman dengan bau wangi khasnya yang sering digunakan sebagai bahan pewarna alami serta pewangi beberapa masakan. Ternyata daun pandan dapat menjadi bahan kerajinan seni serta alam yang menghasilkan benda seperti tikar, alas sajadah, topi dan hiasan hiasan lainnya. Selain daun pandan masih ada juga bahan alam yang dapat digunakan sebagai bahan dasar kerajinan sabut alami seperti sabut kelapa dan kulit jagung.
  1. Kerajinan tangan dari kayu
Sebagai negara tropis, kayu merupakan komoditas yang melimpah dan banyak tersedia dari hutan hutan produktif yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Kayu merupakan salah satu jenis bahan alam yang dapat dibentuk menjadi sebuah karya seni melalui teknik pahatan, teknik ukir, teknik sambung, teknik bubut dan beberapa teknik lainnya. Kerajinan tangan dari bahan kayu merupakan salah satu kerajinan tangan yang sudah banyak diakui di mancanegara karena kualitas dan bentuk ukirannya yang sangat khas bergantung dari asal daerah kerajinan kayu tersebut.
  1. Kerajinan tangan dari bambu
Selain kayu, bambu juga merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak ditemui di negara tropis seperti Indonesia ini. Banyaknya bambu yang melimpah menjadikannya salah satu bahan terbaik untuk membuat kerajinan tangan. Berbagai macam benda seni yang fungsional dapat terbentuk melalui teknik ayaman bambu. Kerajinan tangan dari bambu sering kali dapat memberikan kesan traditional dan antik pada sebuah ruangan.  Beberapa hasil karya dari kerajinan tangan berbahan dasar bambu diantaranya adalah sandal bambu, tudung saji dari bambu, lukisan bambu, dan lainnya.
  1. Kerajinan tangan dari batu
Hampir disetiap tempat batu merupakan benda alam yang dapat dengan mudah ditemui. Sehingga banyak kerajinan tangan yang menggunakan batu sebagai bahan dasarnya. Namun tidak semua batu dapat digunakan menjadi kerajinan tangan karena beberapa jenis batu tidak tahan terhadap teknik pahatan yang dilakukan untuk memporses batu menjadi sebuah kerajinan tangan.
sebutkan macam-macam jenis kerajinan dan bahan dasarnya !

Bahan Alam Tanah Liat

Produk Kerajinan dari Tanah Liat
Produk kerajinan dari bahan alam yang pertama ialah produk kerajinan yang berasal dari tanah liat. Kerajinan dari bahan alam ini biasa dikenal dengan kerajinan keramik. Keramik berasal dari bahasa Yunani yaitu "keramos" yang berarti sebuah benda yang terbuat dari bahan lunak dan dibuat melalui proses pembakaran. Tanah liat memiliki sifat yang plastis sehingga dapat dibuat menjadi produk kerajinan keramik. Pembuatan produk kerajinan keramik ini melalui proses pembakaran dengan suhu 600-1300 derajat celcius. Pembakaran bahan alam ini berfungsi untuk memadatkan, mengeraskan dan mengurangi kadar air dalam tanah liat. Produk kerajinan keramik ini banyak diproduksi oleh beberapa wilayah. Setiap wilayah memiliki ciri khasnya masing masing. Mulai dari bentuk, keunikan produk, motif kerajinan sampai teknik pembuatannya juga berbeda.
Produk kerajinan dari bahan alam ini memiliki motif yang beragam dengan keunikan corak budayanya bahkan dapat mengalahkan keindahan keramik dari Jepang, Eropa maupun China. Produk kerajinan keramik juga dapat dibuat menggunakan bahan alam berupa pasir, tanah liat, maupun feldspar. Keramik yang dibuat dari bahan alam tanah liat ini memiliki kandungan Kaoliniite, Illite, Montmorillinote, dan Halloysite. Berdasarkan kandungan tersebut membuat produk kerajinan tersebut memiliki ciri yang berbeda beda. Ciri bahan alam tanah liat yang bagus digunakan dalam pembuatan keramik yaitu memiliki kandunagn plastisitas (mudah dibentuk), kwarsa, bahannya non plastik dan memiliki fusibilitas (mudah dilebur).

Produk kerajinan dari bahan alam ini menggunakan beberapa alat pendukung. Alat alat yang digunakan untuk membuat kerajinan keramik meliputi
  • Meja putar yang berfungsi untuk membuat keramik menjadi bentuk silinder.
  • Kayu penggiling yang berfungsi untuk melempengkan bahan keramik.
  • Cetakan keramik berupa gips untuk membuat bentuk keramik.
  • Tali pemotong yang berfungsi untuk mengambil produk kerajinan keramik yang masih basah dari meja putar. 
  • Pisau pahat berfungsi untuk membuat hiasan yang terdapat dalam keramik.
  • Sudip berfungsi untuk memberikan hiasan pada keramik yang masih basah.
  • Butsir merupakan alat yang berfungsi untuk membantu proses pembentukan bahan alam tanah liat ini.
  • Tungku pembakaran yang berfungsi untuk proses pembakaran keramik glasir maupun produk kerajinan tanah liat yang sudah kering.
Setelah membahas mengenai alat yang digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan alam ini. Kemudian saya akan membagikan beberapa teknik yang digunakan dalam proses pembuatan keramik. Berikut beberapa teknik dalam membuat keramik:
  1. Teknik Pijit Tekan, teknik ini merupakan teknik pembuatan produk kerajinan keramik secara manual. Tanah liat tersebut dipijit menggunakan jari jari tangan menjadi bentuk awal seperti bola kemudian dibentuk menjadi bentuk bentuk yang diinginkan.
  2. Teknik Pilin, teknik ini juga dibuat secara manual untuk membentuk badan keramik. Caranya cukup menggulung tanah liat hingga membentuk menjadi sebuah pilinan tanah.
  3. Teknik Slab, teknik slab ini membentuk tanah liat menjadi sebuah lempengan menggunakan tangan langsung. Teknik ini merupakan sebuah teknik tradisional untuk membentuk keramik sesuai dengan keinginan. 
  4. Teknik Putar, teknik pembuatan keramik menjadi bentuk bentuk yang simetris menggunakan alat putar. Biasanya produk kerajinan keramik ini sering menggunakan teknik teknik ini. Bagi para pengrajin tradisional pasti menggunakan alat putar ini baik menggunakan alat putar kaki maupun alat putar tangan. 
  5. Teknik Cetak, penggunaan teknik ini biasanya digunakan untuk memproduksi keramik dalam jumlah yang cukup banyak dengan motif dan ukuran yang sama. Dalam memproduksi keramik dalam jumlah yang banyak biasanya menggunakan cetakan gips dengan beberapa motif, baik motif jigger, motif tempel, motif padat maupun motif berongga. Banyak pabrik pabrik keramik yang menggunakan teknik ini untuk memproduksi produk kerajinan keramik berupa mangkok, gelas, piring, cangkir dan masih banyak lagi. 
  6. Teknik pres, teknik ini juga banyak digunakan oleh pengrajin pengrajin tradisional seperti pembuatan genteng, hiasan dinding, maupun tegel dinding dengan beberapa motif.
 Baca juga : Pengertian, Fungsi dan Unsur Unsur Seni Musik
Produk kerajinan dari bahan alam ini kemudian didinginkan menggunakan angin angin ditempat yang terbuka tanpa menggunakan sinar matahari langsung. Keramik yang telah kering kemudian dibakar menggunakan tungku pembakaran. Proses pembakarannya dapat menggunakan kayu, gas, listrik maupun minyak tanah. Proses pembuatan motif pada produk kerajinan ini dapat dilakukan saat setelah pembakaran pertama maupun saat keramik masih dalam keadaan setengah kering. 

Pemberian motif pada produk kerajinan dari bahan alam ini bertujuan untuk memperindah dan memperkuat kerajian tersebut. Anda dapat merias keramik bakar ini menggunakan bahan pewarna glasir. Glasir merupakan lapisan terluar pada sebuah keramik biasanya terlihat mengkilap. Apabila keramik dihiasi menggunakan glasir maka proses pembakarannya harus dua kali dan dilakukan secara khusus. Pembakaran pertama menggunakan suhu sampai 900 derajat celcius, kemudian dihias dengan glasir. Setelah itu dibakar kembali dengan suhu 1200 sampai 1300 derajat celcius. 

Bahan Alam Serat Alam

Produk Kerajinan dari Serat Alam
Selanjutnya terdapat produk kerajinan dari bahan alam berupa serat alam. Di Indonesia masih banyak hasil hutan non kayu yang belum diperhatikan oleh pemerintah. Hasil tanaman ini membuat daya ekonomi semakin tinggi dan memberikan lahan pekerjaan yang relevan. Bahan alam ini dapat diubah menjadi beberapa produk kerajinan seperti topi, dompet, tempat lampu, tas maupun alas meja. Serat alam ini dibuat menjadi berbagai produk kerajinan dengan menggunakan teknik merajut, menganyam maupun makrame. Namun ada beberapa produk yang menggunakan teknik jahit maupun teknik tempel. Produk kerajinan dari serat alam ini dapat dicegah agar tidak timbul jamur yaitu cukup direndam dengan natrium benzoat maupun zat pengawet serat alam lainnya.

Produk produk kerajinan dari bahan alam ini dapat diambil dari serat alam pada beberapa jenis tumbuhan. Dibawah ini terdapat beberapa jenis tumbuhan yang dapat dibuat menjadi sebuah produk kerajinan:
  1. Eceng Gondok. Produk kerajinan dari bahan alam ini dapat diambil dari tanaman eceng gondok. Tanaman eceng gondok ini memiliki serat alam yang kuat sehingga cocok digunakan sebagai bahan dasar berbegai jenis produk kerajinan. Sebelum diproduksi, bahan alam ini dikeringkan terlebih dahulu kemudian dibentuk menjadi beberapa kerajinan. 
  2. Daun Pandan. Daun pandan juga dapat dibuat beberapa jenis produk kerajinan. Produk kerajinan dari bahan alam ini belum terlalu populer dikalangan masyarakat. Namun semakin berkembangnya jaman, banyak pengrajin yang telah memanfaatkan bahan alam ini sebagai bahan kerajinan. Tidak dapat dipungkiri bahwa pandan merupakan bahan serat alam yang mudah dicari dan dimanfaatkan.
  3. Sabuk Kelapa. Tanaman ini memiliki manfaat yang sangat besar karena setiap bagiannya dapat digunakan. Mulai dari akar sampai daunnya dapat dimanfaatkan dalam pembuatan produk kerajinan dari bahan alam. Bagian yang banyak dimanfaatkan oleh para pengrajin ialah bagian serabut kelapa. Biasanya serabut kelapa ini dapat dimanfaatkan menjadi beberapa produk kerajinan.
  4. Pelepah Pisang. Bahan alam ini biasanya hanya dianggap sampah oleh beberapa orang. Bahkan adapula yang membakarnya karena hanya mengotori lahan saja. Namun pelepah pisang yang kering dapat dimanfaatkan menjadi sebuah kerajinan lukis yang memiliki daya jual tinggi dan nilai keindahan yang tinggi. Produk kerajinan dari bahan alam ini dapat menjadi inspirasi bagi para seniman untuk memanfaatkan bahan yang ada disekitar kita.
  5. Kulit Jagung. Produk kerajinan dari bahan alam selanjutnya dapat menggunakan serat alam kulit jagung. Banyak sekali orang yang belum memanfaatkan kulit jagung ini karena hanya dianggap sampah. Bagian jagung yang satu ini dapat diubah menjadi produk kerajinan yang memiliki daya jual tinggi. Biasanya serat alam dari kulit jagung dapat digunakan untuk membuat hiasan dinding maupun rangkaian bunga yang cantik. 

Bahan Alam Kayu

Produk Kerajinan dari Kayu
Negara Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki sumber daya alam kayu yang cukup banyak. Sumber daya alam tersebut memiliki jenis yang beragam. Bahan alam kayu ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti kayu mahoni, kayu jati, kayu nangka, kayu sawo, kayu pinus, kayu kelapa dan masih banyak lagi. Produk kerajinan dari bahan alam ini memiliki banyak sekali variasi. Teknik pembuatan kerajinan dari kayu ini dapat memakai beberapa teknik seperti bubut, tempel, sambung, strol, ukir, maupun pahat. Produk kerajinn yang berasal dari kayu dapat disebut woodcraf. Bahkan kerajinan ini sudah banyak dikenal dari luar negeri. 
Di Indonesia terdapat beberapa daerah yang membuat produk kerajinan dari bahan alam ini. Daerah daerah tersebut meliputi Bali, Papua, Jawa Tengah, Sulawesi maupun Kalimantan. Setiap daerah memiliki ciri khas pembuatan kerajinan yang berbeda beda. Mulai dari teknik pembuatan serta motif yang digunakan juga berbeda. Setiap motif daerah memiliki ciri khas maupun keunikan yang memiliki makna dan nasihat sendiri sendiri. Di daerah Yogyakarta, Bali, Toraja, Cirebon, Jepara, Palembang, Kalimantan dan lain lain memiliki motif ukir atau pahat yang unik.

Teknik pembuatan produk kerajinan bahan alam ini cukup mudah yaitu terlebih dahulu anda menyiapkan bahan dasar kayu. Kemudian bahan kayu tersebut dipotong sesuai ukuran dan dikeringkan. Pemotongan tersebut juga dapat menggunakan gergaji dan alat pahat. Kayu yang sudah diotong tadi kemudian dihaluskan dan dipahat sesuai keinginan. Anda dapat menghaluskannya dengan amplas. Setelah jadi sebuah kerajinan kemudian diwarnai menggunakan cat khusus.

Bahan Alam Bambu

Produk Kerajinan dari Bambu
Produk kerajinan dari bahan alam selanjutnya memanfaatkan bambu. Bambu merupakan bahan alam yang dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan kerajinan yang memiliki nilai jual yang tinggi. Produk yang dihasilkanpun memiliki nilai estetika yang tinggi. Bahan bambu ini dapat diubah menjadi kerajinan yang memiliki nilai kerumitan yang tinggi atau sederhana. Kerajinan kerajinan ini banyak digunakan ditoko toko, bank, spa, cottages, maupun butik sebagi interior dinding. Teknik yang digunakan dalam pembuatan produk ini ialah teknik sambung maupun teknik anyaman. Anyaman yang dibuat dinegara Indonesia memiliki motif yang unik dan banyak dikenal dimanca negara.

Bahan Alam Kulit

Produk Kerajinan dari Kulit
Bahan alam ini memanfaatkan kulit kerbau, sapi, kambing, buaya dan lain lain. Produk kerajinan dari bahan alam ini dapat diubah menjadi beberapa produk yang unik dan memiliki nilai jual tinggi. Bahan dasar kulit ini dapat diubah menjadi kerajinan menggunakan proses yang sederhana. Kulit hewan tersebut dicuci kemudian dikeringkan dengan bantuan sinar matahari langsung. Setelah kering kemudian dihilangkan bulu dan kotorannya dengan cara digosok dan disayat dengan pisau. Setelah itu dicuci dengan bersih dan dikeringkan kembali. Kulit yang telah disamak ini kemudian diubah menjadi produk kerajinan seperti kipas, wayang kulit, aksesoris, tas, dan masih banyak lagi. Bahan alam ini juga dapat dimanfaatkan menjadi produk kerjinan tas, dompet maupun sepatu. Biasanya para pengrajin kulit menggunakan teknik sungging, teknik jait, rekat, press dan pahat. 
 Baca juga : Pengertian, Unsur, Fungsi dan Jenis Jenis Seni Teater

Bahan Alam Logam

Produk Kerajinan dari Logam
Logam juga dapat dimanfaatkan menjadi produk kerajinan dari bahan alam. Logam yang dapat dibuat kerajinan memiliki beberapa jenis seperti besi, alumunium, perak, perunggu, kuningan, dan emas. Kerajian dari emas ini dapat kita jumpa didaerah daerah Kalimantan dan Jawa. Sedangkan kerajinan dari bahan perak dapat kita jumpai didaerah Bali, Yogyakarta maupun Sumatera Barat. Bahan logam ini dapat diubah menjadi produk produk kerajinan seperti nampan, teko, gelas, wadah maupun piala. Karena logam memiliki bahan yang keras maka menggunakan teknik bakar.

Bahan Alam Batu

Produk Kerajinan dari Batu
Produk kerajinan dari bahan alam selanjutnya memanfaatkan batu. Indonesia memiliki jenis bebatuan yang beragam dan memiliki banyak warna. Wilayah Kalimantan memiliki jenis bebatuan yang dapat dibuat kerajinan yang unik. Daerah Tulungagung juga memiliki batu marmer yang dapat diubah menjadi kerajinan yang indah. Selanjutnya wilayah Pacitan juga memiliki batu mulia dengan warna dan benuk yang beragam. Produk kerajinan yang dapat dibuat meliputi hiasan interior, hiasan ekterior, maupun hiasan dinding.





kerajinan bahan keras alam

Contoh kerajinan Bahan keras Dalam kehidupan sehari – hari banyak barang di sekitar kita, mulai yang kecil hingga besar. Tahukah kita b...