Limbah keras yang digunakan sebagai bahan dasar kerajinan dapat
dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut.
1. Limbah Keras Organik
Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang pejal, solid,
kuat dan tidak mudah berubah bentuk, berasal dari sumber daya
alam daratan dan lautan. Contohnya cangkang kerang laut, sisik
ikan keras, tulang ikan, tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau,
kambing), tempurung kelapa, dan potongan kayu. Hampir semua
limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk
kerajinan, tetapi diperlukan peralatan yang cukup kuat untuk
membantu dalam pengerjaannya
2. Limbah Keras Anorganik
Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan ti-
dak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus meng-
gunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran, dan
penghancuran. Contohnya pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan
keramik, pecahan kaca, wadah/botol plastik, dan kaleng. Meskipun
begitu, tidak semua limbah keras dapat diolah kembali menjadi
karya kerajinan karena keterbatasan alat dan teknologi.
Sumber: Dok. Kemdikbud
sumber : https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjh2621l6ThAhUjmuYKHfe0ABwQjRx6BAgBEAU&url=http%3A%2F%2Fkerajinanprakarya.blogspot.com%2F2018%2F01%2Fjenis-dan-karakteristik-bahan-limbah.html&psig=AOvVaw2nfWz0ZGY1o1taLdlHgMOo&ust=1553840040332263
Tidak ada komentar:
Posting Komentar