Aspek Produksi
- Sifat proses produksi yang terus-menerus atau berdasarkan jumlah pesanan.
- Jenis dan mutu produk mempertimbangkan ketahanan lama tidaknya produk tersebut, mutu, dan sifat permintaan konsumen terhadap produknya.
- Jenis produknya (model baru atau model lama), dengan meneliti terlebih dahulu lokasi, volume produksi, musiman atau sepanjang masa.
- Pengendalian proses produksi, menyangkut perencanaan dan pengawasan proses produksi.
Aspek Pemasaran
- Harga : berapa harga yang ditetapkan, berapa harga pesaing, perlukah menentukan diskon.
- Lokasi : tentukan segmen apa yang dijadikan faktor utama
- Promosi : pilihlah alat promosi yang sesuai misalkan selebaran, brosur, poster, media massa, radio,dan televisi .
- Distribusi : untuk mencapai konsumen dapat dilakukan dengan cara perorangan, pengecer, agen,
- grosir atau pedagang besar.
Aspek Keuangan
- Sumber Internal1) Tabungan sendiri2) Setoran dari pemegang saham3) Menjual barang yang kurang produktif4) Menjual barang yang menguntungkan (pada saat menjual, lebih mahal serta lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan harga saat membeli)5) Fasilitas/tempat milik sendiri (tanah, bangunan, garasi, mesin dll)
- Sumber Eksternal1) Perbankan2) Lembaga Keuangan Nonbank3) Perorangan4) Lainnya
- proyeksi atau Rancangan Keuangan1) Neraca harian2) Laporan laba rugi3) Laporan arus kas4) Analisa pulang pokok
Struktur Organisasi
Struktur organisasi sederhana hanya memiliki dua tingkatan, yaitu pemilik dan pekerja. Perusahaan kecil dengan satu produk atau beberapa produk lain yang saling berhubungan, biasanya menggunakan struktur organisasi ini. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan struktur organisasi sederhana biasanya dikelola oleh pemiliknya sendiri yang sekaligus menangani pekerjaan lain yang berhubungan dengan sebuah produk. Artinya, dalam struktur sederhana, pemilik perusahaan cenderung mengambil semua keputusan penting secara sendiri, dan terlibat langsung dalam setiap tahap kegiatan perusahaan.
Analisis Break Event Point (BEP) Usaha Produk Kerajinan
Analisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi usaha. Produksi minimal usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian. BEP adalah suatu keadaan di mana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian (titik impas). BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas. Artinya, usaha tersebut tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian. Suatu usaha dikatakan layak jika nilai BEP produksi lebih besar dari pada jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar